h1

Fakta Dibalik Resolusi Tahun Baru

Desember 22, 2009

Tidak terasa tinggal beberapa hari lagi tersisa dari tahun 2009 ini. Bagi kebanyakan orang, ini berarti saatnya untuk menulis daftar Resolusi Tahun Baru sepert rencana diet, menyelesaikan skripsi, memperbaiki kelakuan, meningkatkan prestasi karir, dsb. Seberapa efektif hal tersebut? Mungkinkah resolusi awal tahun malah berubah menjadi batu sandungan di sepanjang tahun tersebut? Berikut adalah fakta-fakta miring dibalik ritual tahunan ini.

Psikolog Peter Herman dan Janet Polivy dari Harvard University menyatakan bahwa resolusi seperti itu biasanya akan memicu sindrom harapan-palsu karena samar, tidak berhubungan atau tidak realistis. Contohnya, seseorang berjanji untuk menurunkan berat badan agar disayang oleh pasangan, atau seseorang berjanji menghilangkan kebiasaan menunda agar dapat meraih promosi dari bos.

Kedua contoh janji tersebut, sekalipun bisa tercapai, belum tentu secara otomatis membuat seseorang lebih disukai orang atau menarik perhatian sang atasan. Akibatnya, perjalanan komitmen resolusi itu semakin lama semakin melemah karena tidak memberikan reaksi yang diharapkan. Peter mencatat sekitar 25% dari daftar resolusi akan ditinggalkan begitu saja dalam 15 minggu pertama dan sisanya paling lama bertahan hingga bulan keenam di tahun yang bersangkutan. Coba refleksikan apakah hal serupa terjadi pada Anda di tahun ini atau tahun-tahun sebelumnya?

Seorang psikolog lainnya dari University of Washington, Elizabeth Miller, memperhatikan bahwa orang terbiasa menulis beberapa resolusi sekaligus, sehingga menjadi sebuah daftar; sekitar 67% dari responden surveinya membuat resolusi sebanyak tiga buah atau lebih. Permasalahannya adalah hal itulah yang justru membuat seseorang sulit untuk menggenapi rencana awal tahun mereka, sebagaimana disimpulkan oleh penelitian K.M. Sheldon dan T. Kasser dalam artikel Pursuing Personal Goal yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin sebagai berikut:

A first problem related to New Year’s resolutions is that there are so many of them. Your friends will probably not take you seriously if you come up with only one resolution, for example, to stop spending money on ridiculously expensive shoes. People usually do not come up with only one resolution; they come up with a list. A long list of resolutions can be confusing. Some of your plans may be related to each other and may hinder each others’ execution mutually. For example, it will be quite hard to stop smoking and lose weight at the same time. When one stops smoking usually candies are used to distract oneself of the craving for a cigarette. If you simultaneously refrain yourself from eating candy, you place yourself in position that is twice as challenging.

Dalam penelitian lainnya, Richard Wiseman, seorang profesor di University of Hertfordshire, mengumpulkan data resolusi awal tahun lebih dari 3,000 orang. Pada awal tahun, sekitar 52% dari partisipan benar-benar yakin akan merasa sukses dengan daftar resolusi mereka, namun setelah dievaluasi dengan seksama pada penghujung tahun, tercatat hanya 12% saja yang berhasil meraih tujuan impian mereka. Itu berarti hanya 360 dari 3000 orang yang bisa tersenyum puas dan menepuk dada mereka dengan bangga!

Saya tidak tahu apakah Anda biasa melakukan ritual resolusi akhir tahun. Jika ya, maka tulisan hari ini pasti berbicara banyak tentang pengalaman Anda selama ini. Jika tidak, maka saya anjurkan Anda untuk mulai melakukannya untuk tahun mendatang. Seluruh data di atas bukannya menunjukkan resolusi akhir tahun sebagai aktivitas yang sia-sia, melainkan hanya mengungkapkan cara atau kebiasaan yang salah dalam menggunakan resolusi.

Lalu bagaimana cara memperbaikinya? Saya beritahu satu resep rahasia tranceformasi tahun baru ala Lex dePraxis berikut ini… 😀

  • Ciptakan rantai resolusi. Seperti yang sudah diungkapkan para peneliti di atas, jangan sok menulis daftar panjang. Pilih saja dua atau tiga buah komitmen yang paling Anda inginkan, susun sesuai prioritas terpenting atau paling krusial, lalu fokuskan segenap hati dan diri Anda hanya pada satu resolusi yang teratas. Jika resolusi tersebut telah tercapai, di bulan apapun itu, berarti saatnya melangkah pada resolusi tingkatan kedua dan demikian seterusnya. Momentum kepercayaan diri dan kesuksesan dari mata resolusi pertama itu akan membakar Anda untuk resolusi berikutnya. Itu sebabnya jika belum tercapai, maka jangan bermimpi untuk mencoba resolusi kedua dan ketiga.Alasannya adalah kita memiliki sumber daya yang terbatas, jadi jika Anda mencurahkan seluruhnya pada satu fokus, maka lebih kemungkinan besar tergenapi daripada Anda memecahnya menjadi banyak kepingan fokus yang lemah. Ingat bahwa akan cenderung mendapatkan apa yang Anda fokuskan. Multi-tasking hanya membantu pembelajaran, tapi tidak untuk meraih sebuah tujuan.
  • Tuliskan secara sistematis, detil, spesifik dan terukur. Sekedar berkomitmen, “Saya ingin menjadi orang yang lebih baik,” atau “Saya ingin menurunkan berat badan,” atau “Saya ingin lebih disayang oleh pacar,” tidak akan menghasilkan momentum yang kuat ataupun bertahan lama. Darimana Anda bisa tahu kapan Anda sudah mencapai apa yang Anda inginkan? Bagaimana Anda bisa termotivasi jika Anda tidak tahu Anda sudah berjalan sejauh apa dari titik awal dan sedekat apa dengan tujuan akhir?Anda perlu merangkai dengan spesifik apa yang akan Anda lihat, dengar, dan rasakan jika resolusi itu tercapai. Anda perlu memiliki standar ekspektasi yang mengingatkan Anda kapan progres resolusi itu mencapai 25%, 50%, 75%, dst. Jika Anda tidak menciptakan sistem seperti itu dan mengandalkan perasaan saja, maka Anda akan kehilangan arah di sepanjang tahun karena merasa berjalan di tempat. Lakukan pendetilan ini pada mata rantai resolusi teratas saja, sementara resolusi tingkatan kedua dan ketiga baru didetilkan setelah Anda menyelesaikan resolusi sebelumnya.
  • Publikasikan pada seluruh sahabat Anda. Semakin banyak orang yang mengetahuinya, semakin api komitmen Anda berkobar dan terjaga nyalanya. Anda bukan saja menciptakan sebuah support system yang siap membantu jika diperlukan dan jaringan alarm-hidup yang selalu siaga mengingatkan kapan saja Anda melenceng, tapi juga memaksa diri Anda untuk tidak pernah menyerah agar tidak mempermalukan diri karena menyangkali janji Anda sendiri di hadapan publik yang mengetahuinya.Saya sangat serius dengan hal ini. Salah satu alasan utama Anda gagal meraih resolusi tahun lalu (dan sebelumnya!) pasti karena terbiasa merahasiakan resolusi Anda. Akibatnya, Anda bisa dengan leluasa menyabotase diri karena toh tidak akan ada orang yang tahu dengan resolusi tersebut. Taruhan Anda sudah sering melakukan sabotase seperti itu selama ini! Sepanjang Anda masih memiliki celah berbuat demikian, jangan harap bisa meraih resolusi awal tahun apapun.

Lakukan ketiga poin di atas, maka saya berani menjamin Anda akan berada dalam kategori 12% orang yang dinyatakan Richard Wiseman di atas. Dan sekedar tips dan trik pendorong, berikut kutipan tambahan dari tulisan beliau tentang kekuatan dari resolusi:

Men were 22% more likely to succeed when they set goals for themselves, such as losing a pound a week rather than losing weight in general. In addition, men tended to succeed when they focused on rewards, such as losing weight to become more attractive to the opposite sex. Women were more successful at keeping their resolutions when they told family and friends about their plans. They also responded better to encouragement not to give up if they reverted to old habits temporarily – such as treating a chocolate binge as a setback rather than failure. Telling others increased women’s chance of keeping resolutions by 10%.

Merry Christmas and a happy new year, my friend!

Salam revolusi cinta,

Lex dePraxis

lex depraxis sebar hitman system

51 komentar

  1. Met natal & thn baru jg!

    Lex’s reply: Sama-sama!


  2. wah, lengkap dan detail.
    Resolusi saya tahun depan adalah mengajukan pensiun dini pada bulan Pebruari. Jika dalam 6 bulan tidak diijinkan, maka akan mengundurkan diri…. hehehe.
    Makasih pencerahannya 🙂

    Lex’s reply: Luar biasa! Selamat untuk komitmen kesuksesannya..


  3. Selamat berjumpa di dunia virtual, P!
    All the best with your own new year’s resolution!

    Lex’s reply: Yours too!


  4. Lex, resolusi gw nti adalah memperluas pergaulan dan memperbanyak sosialisasi, tp masih bingung, gw harus mulai dari mana y ?

    Lex’s reply: Mulai dari yang bisa dimulai!


  5. Wah Benar tuh bung lex, Kdg2 aku bertanya2 apa aku bisa bangkit ya thn depan coz aku tertinggal baek dari pergaulan, akademis ato romansa… aku terkdg gak mengerti dulu semasa kuliah prestasiku bagus tapi pas Tugas akhir aku lambat & tertinggal, Dulu ku optimis & skg pesimis, dulu ku terbuka & sekarang tertutup dalam pergaulan serta kehilangan kontak sama teman2 (hehe Parahkan…???) mudah2an next year ku bisa wake-up dah

    Lex’s reply: Yes, wake up bro! Jangan menunda lagi, saatnya untuk bangkit!


  6. Resolusi gw adalah melakukan yg trbaik bwt diri gw sndiri…
    tp kurang spesifik yah…. hehehe

    Lex’s reply: Kurang, harus ada ukurannya.


  7. […] Ditulis dalam Uncategorized oleh hadianirahmi pada Desember 22, 2009 Based on tulisannya Mas Alex,, akku dah bikin tiga resolusi terpenting yang akan akku lakukan tahun ini […]


  8. Hueeey,, Lex,,tulisan yang bagus sekaliiii,,
    saiia pakai buat bikin resolusi saiiah,, thanks Lex .. 🙂

    Lex’s reply: Sama-sama!


  9. Mudah-mudahan tahun depan target saya yaitu mengikuti workshop HS tercapai, doakan bro biar saya juga menjadi pria yang seutuhnya (sejati).

    Lex’s reply: Semoga berhasil!


  10. resolusi mesti kayak kaizen = continous improvement, gak harus tahun baru kan.. 🙂

    Lex’s reply: Setuju!


  11. salah satu resolusi gw adalah mentraktir temen2 kalo gw gagal meraih resolusi yg lain (terkait poin terakhir :D). thanks buat tipsnya, berguna banget 😉

    Lex’s reply: Hahaha, you’re welcome.


  12. waaahhh.. lengkap.. 🙂

    Lex’s reply: Selamat praktek.


  13. Resolusi ane thn Depan..

    1.Jd Imam utk Sholat Subuh d Musholla depan Rumah Ane..
    2.Jd Co Glossy..

    HoHoHo..

    Semangatz… Semangatz.. Semangatzz


  14. muantab lex^^
    selamat tahun baru aja ya,
    lol^^


  15. kalo saya sih, seringnya lupa.. jadinya kadang2 resolusinya ga tepat sasaran 😀


  16. gak pernah buat resolusi 😦


  17. Mau tau resolusi saya di tahun 2010,,,?
    “MENJADI PESAING UTAMA LEX DEPRAXIS”
    ada lagi yang tertantang menjadi rival mr lex,,,?

    met Natal& tahun baru lex,damai Natal bersamamu teman….


  18. wah,,, informasi yang bagus sekali nih,,
    semoga di tahun depan kita semua memperoleh apa yang diharapkan,,, AMIN


  19. Saya mengulang butir 2. “Tuliskan secara sistematis, detil, spesifik dan terukur.”. Maka kenyamanan bisa kita setting hehehe…hidup itu tergantung bagamana kita. Saya pribadi selalu membuat setting kenyamanan paling rendah, maka rasanya selalu nyaman (semoga pernyataan saya bukan kategori narsis)


  20. ya memang benar bro..terkadang kalo banyak hal2 yg kita rencanakan kadang kacau dan ngga bisa konsisten..jadi ya yg singkat dan padat aja..

    Kata orang2 tua : “ngga usah banyak2 mikir ..cukup 3 aja dulu,bisa ngga ngejalanian itu semua..kalo ngga sama aja kaya bebek, ngomong mulu”

    Dengan menekan dan membuat target serta deadline seperti yg anda maksud,itu bisa membuat kita tambah bertenaga–ya manusia kalo kepepet kan jadi bisa melakukan apa aja–

    ya sekali lagi met natal dan tahun baru ya bro..moga2 saya bisa ngejalanin dan menyelesaikan website buat portofolio gua,seiring dengan masih diteruskannya transformasi saya :)..Amin

    Happy Christmas and happy new year bro! sampe ketemu lagi di artikel elu ttg 2010 ya hahaha 🙂


  21. Jika resolusi itu bisa dibilang radikal (karena saya sudah terlalu jauh tertinggal), bagaimana Lex??? Tidak masalah kah mempunyai beberapa resolusi radikal???


  22. Awesome Mr. Lex

    Resolusi saya tahun 2010

    1. Berusaha menjadi cowok glossy. Lebih giat nge HIT~

    2. Mencapai bentuk badan yang ideal. More push and sit up. 🙂


  23. Top Posting Bosssss


  24. Semangat.. Semangat.., cukup satu resolusinya: menjadi lebih baik. Ini sama dengan resolusi berantai kan bung.

    Lex’s reply: Bagus, namun kurang spesifik jadi tidak dapat memberi motivasi yang kuat.


  25. Wah, ternyata bang Lex to tadi yg mampir ke Blog saya.
    hehe…jadi tersanjung

    mantabbb bang….

    sumpah…blognya keren abis…
    selain tulisan nya yg eman keren
    tp saya lebih suka melihat foto-foto yang disajikan
    hehe,,,

    saay siapp merubah diri sendiri sebelum merubah dunia..hehe
    trims

    Lex’s reply: Jangan lupa berbagi rahasia perubahan itu kepada orang lain juga, sobat!


  26. bro,ikut pelatihan FAST u ada bonus tentang kehidupan romansa n sulap jg G? 😀

    Lex’s reply: Sulap? No. Romansa? Yes.


  27. hi lex….
    to the point aja bro, gw bingung nih, tahun depan gw ikut FAST U dulu atau HS? menurut lu, gw ambil yang mana? coz gw butuh dua-duanya. pelatihan u buat menghancurkan bad habit gw, n HS tuk segera mendapatkan pendamping yang tepat. gmn bro, ada saran? thanks before….

    Lex’s reply: Jika harus memilih, lebih baik Anda ikut workshop Hitman System dulu. Tidak perlu tanya kenapa, ikuti saja karena Anda akan mengerti belakangan..


    • kira2 untuk jadwal HS kapan? gw update terus tapi situsnya belum di update, ada bocorannya pak? ;D

      Lex’s reply: Wah saya kurang tahu..


      • wah, rupanya anda ‘berpulang’ ke HS y lex? nice move bro, soalnya masih banyak jomblo2 yang terkapar berdarah-darah yang perlu bantuan u. i like ur choice…

        Lex’s reply: 🙂


  28. […] Tidak terasa tinggal beberapa hari lagi tersisa dari tahun 2009 ini. Bagi kebanyakan orang, ini berarti saatnya untuk menulis daftar Resolusi Tahun Baru seperti menyelesaikan mata kuliah, memperbaiki kelakuan, meningkatkan prestasi karir, dsb. Seberapa efektif hal tersebut? Mungkinkah resolusi awal tahun malah berubah menjadi batu sandungan di sepanjang tahun tersebut? (dapat nyontek dari blog LexdePraxis) […]


  29. tahun baru harus lebih tokcer…sip =)

    Lex’s reply: Tepat sekali!


  30. hey lex,,sorry OOT. dibeberapa entry loe,gue menjumpai beberapa petanyaan tentang HS.dan setelah gue baca reply loe kok kayaknya jawabanya tu yang tipikal kurang mengenakan gitu ya,sperti “sebaiknya anda tanya langsung saja pada mereka,karena saya sudah tidak berhubungan dengan mereka lagi” nah loe…

    apa telah terjadi perselisihan antara loe dengan instruktur laen sehingga loe keluar dari HS dan mendirikan forum sendiri? sorry kalau gue terlalu lancang,tapi jujur loe semua adalah idola gue.

    Lex’s reply: Silakan tanyakan saja dengan para kru di sana. :p


    • teryata lex seorang pendendam ya…SUCKS.


  31. tinggal beberapa hari… Sepertinya aku belum punya resolusi yang spesifik nih. Thx udah ngingatin ya, bro

    Lex’s reply: Selamat menempuh tahun baru!


  32. saya juga baru akan membuat daftar resolusi tahun 2010.thanks udah ngingetin kita 😀

    Lex’s reply: Sama-sama..


  33. HAHAHA aku kira baca selengkapnya di hitmansystem.com

    Lex saranku urlnya diganti ke http://www.revolusiromansa.com aja. LOL

    Lex’s reply: LOL


  34. aku ada resolusi buat kamu kawan : kembali ke HS

    Lex’s reply: Ahahaha!


    • Kalo Lex balik, nanti Afis dan Tika balik lagi juga ya.. =.=

      Lex’s reply: LOL!


  35. […] Desember 31, 2009 oleh coretanbebas Selamat datang 2010 ! Semoga tahun ini bisa lebih baik dalam segalanya. Resolusi saya hanya satu, yaitu saya ingin lebih menghargai diri saya sehingga saya bisa lebih mengembangkan semua potensi-potensi yang ada. Semoga 2010 saya bisa lebih kuat dalam menjalani semua proses, apapun itu, pahit atau pun manis. Lho kok cuma satu resolusi ? ya, saya cukupkan satu dulu, terinspirasi dari tulisan di blognya Lex […]


  36. Kalau aku tak punya resolosi khusus, biarkan hidup mengalir seperti aliran air.

    Lex’s reply: Selamat menuju lautan!


  37. Bung lex,saya berencana membuat resolusi tahun baru.namun yang menghambat sy adalah kecenderungan menunda aksi.gmana solusinya?

    Lex’s reply: Ya ceritakan resolusi itu pada semua orang dan minta mereka memukuli Anda jika menunda-nunda. Beres kan.. 😉


    • kalau itu hal yg sangat pribadi gimana ?

      Lex’s reply: Setidaknya beritahu ke dua sahabat terdekat, atau anggota keluarga.


  38. bagus webnya mas

    Lex’s reply: Terima kasih.


  39. Kalau “publikasikannya” lewat facebook gimana lex? Biar semua orang jadi tau

    Lex’s reply: Silakan saja.


  40. Gw udah publikasi lwt fesbuk.trus partner-partner gw jg bntu ingetin lex.gw jg ajak sahabat nglaksanain bareng,misi 66hari!ada saran?


  41. El Jomblo Desperado must to do di 2010… walaupun seperti biasanya ngaco abiiisss….!

    Lex’s reply: Hehehe..


  42. Tips bagus neh. Btw, tahun 2010 harus lebih baik dari tahun kemaren

    Lex’s reply: Tepat sekali.


  43. dah gw bikin resolusi taun baru, dan dah gw post di group Facebook … 🙂

    Still learning
    Ace dstarlight

    Lex’s reply: Have fun, bro!


  44. resolusi gw nggak taunan tapi mingguan 😀

    Lex’s reply: Hahaha, boleh lah..


  45. Lex, apa kabar?
    Udh lama ngga mampir krn edan.. Kerjaan sibuk terus. And too much problem to solve. Salah satunya problem dgn boss yg gue ceritain wkt itu.
    Kangen nih pgn ketemu Lex lagi! Pasti angkatan gue tercinta ngga ada yg ngajak janjian ketemu ya? As u predicted.
    Tapi gue masih pengen diskusi sama lo. Ini wajib, krn sayang bgt ilmu kemaren. And lo masi utang ngajarin ‘topik yg cm boleh diajarin ke cowok’ itu.
    Hehehehe… Miss u, lex!
    Sukses yaaa… Don’t forget about me!

    Lex’s reply: Iya angkatan tempo hari pada ‘ilang’, persis seperti ramalan.. Elo hubungin lagi gih, siapa tahu kalo cewek yang kontek pada gatel ngerespon semuanya. 🙂


  46. Oia! Tidak boleh lupa ama gue adalah resolusi lo tahun 2010.
    Awas lo kl sampe lupa. (^,’)

    Lex’s reply: Yang mana yah.. :p



Tinggalkan Balasan ke yoze Batalkan balasan